
Amazon Takut Corona
daftarmerekdunia.web.id Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Amazon Takut Corona Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Amazon Takut Corona
Amazon dilaporkan mundur dari ajang [MWC 2020](Mobile World Congress ( “”) (Mobile World Congress) yang akan digelar di Barcelona, Spanyol, akhir bulan ini.Mundurnya Amazon menambah daftar perusahaan teknologi lain yang lebih dulu mundur dari event tersebut, seperti LG dan Ericsson.
Dikutip dari Reuters, Senin (10/2/2020), alasan di balik mundurnya Amazon di ajang [MWC 2020](Mobile World Congress ( “”) ini sama seperti perusahaan lain, yakni soal kekhawatiran penyebaran virus corona.”Mengingat kekhawatiran terus menerus mengenai wabah virus corona baru, Amazon akan menarik diri dari pameran termasuk partisipasi dalam Mobile World Congress 2020,” tulis perusahaan dalam pernyataannya.Amazon sendiri disebut-sebut akan menghadirkan sesuatu yang cukup penting berkaitan AWS dalam ajang MWC 2020 (Mobile World Congress). Alasannya, perusahaan akan menggelar konferensi satu hari penuh di hari pertama event tersebut.Oleh sebab itu, belum dapat diketahui seperti apa rencana Amazon selanjutnya usai mengumumkan mundur dari ajang MWC tahun ini. Karenanya, masih perlu menunggu informasi lebih lanjut dari perusahaan tersebut.
Sebelumnya, ZTE juga menjadi salah satu perusahaan yang batal berpartisipasi di ajang Mobile World Congress (MWC) 2020 di Barcelona, Spanyol. Keputusan itu diumumkan lewat konferensi pers yang digelar perusahaan.Namun menurut pernyataan terbaru, perusahaan asal Tiongkok itu ternyata masih akan menghadiri ajang teknologi tersebut. Informasi ini diumumkan melalui akun Twitter resmi ZTE.
“ZTE akan berpartisipasi di MWC 20 Barcelona seperti yang direncanakan, menunjukkan solusi komprehensif 5G, dan beragam perangkat 5G. Booth ZTE ada di 3F30, Hall 3, FIRA GRAN VIA,” tulis perusahaan seperti dikutip dari akun Twitternya, Kamis (6/2/2020).Tidak hanya mengumumkan kehadirannya, perusahaan juga memastikan telah mengikuti petunjuk yang diberikan departemen kesehatan Tiongkok dan WHO untuk memastikan kesehatan karyawan termasuk konsumennya.Perlu diketahui, ZTE sempat mengumumkan tidak akan berpartisipasi di MWC 2020 karena dampak virus corona. Juru bicara ZTE menyebut penyebab lain karena penundaan perjalanan dan masalah visa.Untuk itu, perusahaan mengatakan seluruh karyawan dari daratan Tiongkok, termasuk warga negara selain Tiongkok, dipastikan tidak memiliki gejala virus corona dalam kurun waktu dua minggu sebelum keberangkatan dan kedatangan di MWC 2020.
“Sebagai tambahan, karyawan juga diisolasi lebih dulu untuk memastikan kesehatan dan keamanan seluruh staf,” tulis perusahaan. ZTE juga memastikan karyawan senior yang berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi diisolasi di Eropa setidaknya dua pekan sebelum MWC.”Perusahaan juga menegaskan peralatan eksibisi dibersihkan setiap hari. “Kami juga memastikan staf di booth presentasi berasal dari luar Tiongkok, dan kebanyakan dari Eropa,” tulis ZTE.
Baca Juga : Bisnis Apple Hampir Down Karena Corona
Salah satu raksasa teknologi, Amazon, yang diunggulkan untuk memenangkan kesepakatan komputasi awan (cloud) JEDI, mengajukan gugatan setelah Departemen Pertahanan AS memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyaingi Microsoft. Pihak Amazon menuduh para pejabat tunduk pada tekanan dari Donald Trump.Dilansir BBC, Sabtu (15/2/2020), Presiden AS sering menyerang Amazon dan Jeff Bezos, yang juga memiliki koran Washington Post.Amazon telah meminta pengadilan untuk memblokir kontrak Infrastruktur Pertahanan Perusahaan Gabungan, yang dikenal sebagai JEDI. Proyek bernilai hingga $ 10 miliar selama 10 tahun. Perusahaan itu juga berusaha menyatakan bahwa Trump sebagai bagian dari gugatan.
Pada hari Kamis, Hakim Patricia Campbell-Smith dari Pengadilan Klaim Federal AS menyetujui permintaan pertama Amazon dan memerintahkan AS untuk menghentikan kegiatan JEDI, yang bertujuan membuat Departemen Pertahanan AS lebih gesit secara teknologi.Dengan kata lain, kontrak besar siber Departemen Pertahanan Amerika, melarang Microsoft Corp bekerja untuk Pentagon dalam inisiatif JEDI.Namun mereka juga memerintahkan Amazon untuk menyisihkan $ 42 juta untuk biaya proses selanjutnya jika mereka dinyatakan bersalah dalam mengeluarkan perintah.Sejauh ini pihak Amazon menolak berkomentar. Hanya mengatakan “penting bahwa banyak kesalahan evaluasi dan campur tangan politik terang-terangan yang berdampak pada keputusan penghargaan Jedi ditinjau”.Di sisi lain, Microsoft mengatakan kecewa dengan hal keputusan tersebut.
“Kami memiliki kepercayaan pada Departemen Pertahanan, dan kami percaya fakta akan menunjukkan bahwa mereka menjalankan proses yang terperinci, menyeluruh dan adil,” katanya.Kontrak tersebut, layanan komputasi awan untuk militer, adalah yang terbesar di antara Departemen Pertahanan dan itu menarik tantangan hukum atas ketentuan pengadaan bahkan sebelum diberikan.Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan akses jarak jauh militer ke data dan teknologi, dan membantu menyimpan rahasia militer.Amazon dan Microsoft adalah pemimpin industri di antara penyedia layanan komputasi awan.Tahun lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa AS sedang mengamati dengan seksama kontrak tersebut, dan mencatat bahwa ia telah mendapatkan “keluhan luar biasa” dari beberapa perusahaan tentang hal itu.
Departemen Pertahanan telah membantah klaim ini. Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan menuduh Trump menggoyang-goyangkan pengambilan keputusan pemerintah federal karena keberatannya terhadap liputan media.Operator telekomunikasi AT&T membuat klaim serupa setelah AS mengambil tindakan untuk memblokir pengambilalihan Time-Warner. Pengadilan sempat memblokir perusahaan tetapi akhirnya menyetujui kesepakatan itu dengan alasan lain.