Merek Popoler Dunia yang Tutup Ribuan Toko
Merek Popoler Dunia yang Tutup Ribuan Toko – Mungkin anda sudah pernah membaca artikel serupa atau sejenis,tapi artikel ini berbeda karena sudah kami ambil dari sumber terpercaya , berikut merek dunia yang tutup ribuan tokonya.
Perusahaan terkenal dunia akan menutup ribuan toko per Juni ini akibat virus Corona yang telah merugikan perusahaan. Menurut Coresight Research sebanyak 25 ribu toko ritel di Amerika Serikat (AS) diperkirakan tutup secara permanen tahun ini karena penurunan permintaan dan beralihnya tren ke belanja online. Tahun lalu Corelight mencatat toko yang tutup sebanyak 9.302.
Dikutip dari CNN, Senin (29/6/2020) berikut beberapa peritel yang mengumumkan penutupan pada bulan Juni ini.
1. Cheese Chuck E
CEC Entertainment menyatakan bangkrut yang berdampak pada penutupan sejumlah gerai di berbagai lokasi. CEC merupakan pemilik merek Peter Piper Pizza dan sejumlah restoran lainnya.
CEC menganggap kondisi saat ini dipicu oleh pandemi virus Corona yang menurunkan permintaan. Penutupan massal ini diperkirakan menyisakan 500 gerai.
2. GNC Holdings
GNC merupakan perusahaan yang menjual produk-produk kesehatan, seperti vitamin, suplemen, mineral, herbal, dan produk kesehatan lainnya. Perusahaan ini telah berusia 85 tahun dan memiliki 5.800 toko di seluruh dunia, 1.200 di antaranya berada di AS.
GNC telah tersandung masalah sebelum adanya pandemi virus Corona. GNC berencana menutup 20% dari 5.800 tokonya.
3. Hill City
Merek pakaian olahraga pria ini memutuskan untuk menutup tokonya di berbagai lokasi. Namun toko online tetap beroperasi.
Hill City mengumumkan pada 4 Juni lalu melalui Instagram bahwa tahun ini akan menurunkan operasionalnya.
4. JCPenney
Department store yang sudah menutup 250 gerainya pada Mei akan menambah jumlah toko yang tutup sebanyak 13.
JCPenney mengatakan pihaknya memperkirakan 200 toko di antaranya akan tutup pada musim panas ini. Sedangkan 50 sisanya ditutup pada musim panas mendatang. Sedangkan 13 gerai terakhir akan mulai dilikuidasi pada 3 Juli.
5. Inditex
Pemilik merek fesyen Zara dari Spanyol mengatakan pada 10 Juni lalu akan menutup sebanyak 1.200 toko selama dua tahun ke depan. Inditex mengatakan penutupan itu adalah dampak dari pandemi virus Corona.
Beberapa merek Inditex lainnya juga akan terdampak seperti Bershka, Massimo Dutti, dan Pull & Bear dengan penutupan gerai di Eropa dan Asia. Beberapa gerai di AS juga akan ditutup.
6. Signet Jewelers
Signet Jewellers Ltd. adalah pengecer perhiasan berlian terbesar di dunia. Perusahaan ini mengumumkan 9 Juni lalu bahwa 150 tokonya tidak akan dibuka lagi setelah tutup sementara karena pandemi virus Corona.
Signet (SIG) juga mengatakan bahwa mereka akan menutup setidaknya 150 toko tambahan pada akhir bulan ini. Perusahaan yang bermarkas Bermuda ini memiliki sekitar 3.200 toko. Penutupan ini bisa menghemat biaya US$ 100 juta.